BPSIP Kalbar Hadiri Lokakarya Perumusan Visi, Misi, dan University Values Universitas Tanjungpura
Kamis (21/11), bertempat di Teater 1 Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura Pontianak, Tim BPSIP Kalbar mengikuti acara Lokakarya bertema "Perumusan Visi, Misi, dan University Values serta Unggulan Universitas Tanjungpura menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BN)". Peserta yang hadir berjumlah 100 orang, terdiri dari 1) Pemangku kepentingan eksternal yaitu pengguna lulusan, alumni, Pemerintah Daerah dan Dinas/Instansi terkait., 2) Pemangku kepentingan internal seperti dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Sobat SIP, acara dibuka oleh Prof. Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, S.H., M.Hum selaku Wakil Rektor bidang Akademik. Acara ini diawali dengan Pemaparan Tim Perumus Visi, Misi, serta University Values dan Unggulan Universitas Tanjungpura yang disampaikan oleh Prof. Dr. H.A. Oramahi, S.TP., M.P.
Visi dan Misi Untan saat ini (berdasarkan Permenristek No. 74 Tahun 2017) bahwa Visi Untan : menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah di kalbar, serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan mampu berkompetisi di tingkat dunia, baik di tingkat daerah, nasional, regional maupun inerrnasional. Sedangkan Misi Untan saat ini: menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan luaran yang berkualitas dan bermoral Pancasila, serta mampu mengikuti, mengembangkan dan memajukan Iptek, dan menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menjadi sebuah institusi preservasi dan pusat informasi Kalbar.
Mengapa perlu perubahan visi dan misi serta apa yang melatarbelakangi perubahan visi dan misi tersebut ? Tahun sebelumnya, bentuk pengelolaan Perguruan Tinggi Untan berbentuk Badan Layanan Umum (BLU), sekarang pengelolaannya mengarah pada PTN-BH perkembangan IPTEKS, sehingga visi dan misi perlu dirubah.
Latar belakang perubahan visi misi tersebut ada beberapa faktor yaitu, kondisi alam berupa lahan basah dan gambut di Kalbar, maka pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di UNTAN ditetapkan dalam Pola Ilmiah Pokok (PIP) mencakup lahan basah dan gambut tropis, kondisi demografis Kalbar yang mempunyai keragaman etnis, agama dan budaya dan kondisi geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia. “Tiga faktor itulah yang melatarbelakangi perubahan visi dan misi UNTAN saat ini hingga tahun mendatang, untuk menjadikan UNTAN sebagai Universitas berdaya saing Internasional”, ujar Pak Omahi.
Sobat SIP, adapun usulan Visi UNTAN yaitu menjadikan Universitas Inovatif dan Berdaya saing global, serta unggul dalam pengembangan wilayah tropis dan perbatasan, dijiwai Pancasila. Kemudian, usulan Misi UNTAN ialah menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang inovatif dan kreatif, melakukan penelitian yang menghasilkan temuan baru yang termanfaatkan bagi Masyarakat dan lingkungan, pengabdian kepada Masyarakat untuk memberdayakan dan mensejahterakan Masyarakat di bidang Pendidikan, IPTEK dan keragaman sosial kultural, tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip good university government untuk mendukung Universitas berdaya saing global dan berkelanjutan, peningkatan kerja sama dengan stakeholders di dalam dan luar negeri untuk memperkuat daya inovasi dalam rangka mewujudkan ekosistem Tri Dharma yang bersaing global. Merujuk usulan Visi dan Misi UNTAN saat ini, ada tiga kata kunci yang dapat dijadikan Unggulan UNTAN yaitu Wilayah Tropis, Perbatasan dan Keragaman Sosio Kultural sehingga tercipta 9 Bidang Unggulan UNTAN : 1. Herbal dan Penyakit Tropis, 2. Lahan basah dan gambut tropis, 3. Ekonomi Hijau (Green Economy), 4. Ekonomi biru (Blue Economy), 5.Energi Bersih, 6. Sumber Daya Mineral, 7. Mitigasi Bencana, 8. Isu-isu Perbatasan, dan 9. Multi Kultural.
Kegiatan Lokakarya Perumusan Visi, Misi, dan University Values serta Unggulan Universitas Tanjungpura menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BN) diakhiri dengan diskusi. Saat diskusi, suasana menjadi sangat menarik, karena di saat inilah berbagai saran dan masukan terkait usulan Visi dan Misi UNTAN disampaikan oleh berbagai pihak, baik dari pihak pemangku kepentingan eksternal maupun pemangku kepentingan internal. Sebagai salah satu pemangku kepentingan eksternal, BPSIP Kalimantan Barat (Linda Yulinda Asri, S.ST., M.P) mewakili Kepala Balai, memberikan saran dan masukan agar usulan Visi dan Misi UNTAN dapat ditambahkan dengan kata “Terstandar” agar relevan juga terhadap Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari BPSIP Kalbar. Selain itu, mencermati arah tonggak perubahan visi dan misi UNTAN yang nantinya akan menjadi Universitas Berdaya Saing Regional tingkat Asia Tenggara, Tingkat Asia bahkan Internasional, maka standardisasi menjadi sangat penting untuk diterapkan di setiap Visi dan Misi UNTAN.